-kesimpulan kuliah MKA senin, 26 november 2012--
Peradaban Islam di Dunia Arab
Setelah membahas mengenai masyrakat arab dan kebudayaannya, maka kali
ini kita akan membahas mengenai peradaban islam di dunia arab. Untuk dapat
membedakan mana yang budaya arab dan mana yang islam. Bila digambarkan antara
budaya arab dan islam, adalah seperti ini : ada sedikit kesamaan antara
keduanya namun, akhirnya islam mendominasi, budaya masyarakat arab.
Kali ini yang menjadi pertanyaan adalah :
Apakah islam itu budaya?
Berikut kesimpulan-kesimpulan yang saya
catat :
·
Nama islam berasal dari Allah, bukan budaya.
Solat itu perintah agama, namun memakai sarung, mukena , gamis dan sebagainya
itu adalah hasil budaya.
·
Wahyu diturunkan : bukan budaya, namun
pelaksanaannya dalam kehidupan manusia barulah budaya. Jadi wahyu melahirkan budaya,
Semua itu tergantung dua hal yakni :
1.
Kemauan manusia menerapkan budaya dalam kesehariannya
2.
Kemauan manusia menerapkan budaya
dalam kehidupan keislamannya
Contoh lain : Teks al-quran itu wahyu, namun jilid/ cover, warna, jenis
kertas itu adalah budaya, menghadap kiblat itu wahyu, namun bagaimana menemukan
kiblat itu budaya. Dengan kompas atau bukannya itulah budaya.
Bagaimana
soal bid’ah dalam agama? Jika menambah dan mengubah ajaran agama itu barulah
disebut bid’ah, namun bila tidak, maka
itu adalah budaya. Namun ada budaya yang tidak sesuai dengan wahyu : misalnya memandikan keris di
hari-hari tertentu misalnya saat maulid nabi, dsb, atau berdoa dengan suara
yang sangat keras itu tidak dianjurkan dalam islam.
Budaya
islam adalah budaya yang dilahirkan orang-orang islam yang diterapkan baik ada
kesehariannya atau pada kehidupan islam.
Lalu apa Perbedaan antara Peradaban
Dengan Budaya?
Peradaban adalah bentuk budaya
yang paling tinggi dari aspek nilai-nilai kemanusiaan. Bukti-bukti peradaban
bisa dilihat dari bukti-bukti ,masa lampau.
Sedangkan
budaya adalah sebahagian kecil saja, misalnya : tata cara pernikahan
masyarakat setempat.
Sejarah
Peradaban Islam
Sejarah
Arab Masa Islam, dibagi pada empat masa
yaitu Masa Awal Islam, Masa Khulafaurasyidin, Masa Dinasti Umayah,
Dan Dinasti Abasyiah.
1.
Masa awal islam
Masa
kerasulan Muhammad 611M-632M. Masa
kerasulan atau awal islam di bagi dua periode :
a.
Periode mekah
Pada
periode ini Rasul lebih menekankan dan menumbuhkan sistem kepercayaan dan penekanan
keimanan.
b.
Periode madinah
Pada
periode ini, kegiatan yang banyak Rosul lakukan adalah penetapan syariat : ibadah, kemasyrakatan, pemerintahan
Dan
pada saat ini, Kekuasaan masih berpusat di jazirah arab.
2.
Masa Khulafaurasidin 632 M-660M
Masa
ini merupakan Masa perluasan
wilayah islam. Masa penetapan
wahyu, dan muncul unsur budaya.
3.
Dinasti umayah 661M-750 M.
Hubungan politik dan budaya pada saat ini cukup
besar, islam mampu mendominasi kebudayaan orang arab. Dan pada masa ini aksara
arab sangat masyhur dibanding aksara latin.
Di
Indonesia sendiri, aksara arab sering digunakan, biasa disebut arab pegon,
namun seiring perkembangan zaman dimulai dari merdekanya Indonesia, Indonesia
banyak memakai latin, hal ini merupakan pengaruh politik, pada saat itu. Dengan
merdeka Indonesia banyak dipengahruhi, sekuler, islam komunis, dll.
Begitu
juga dengan kebudayaan islam yang mampu merubah budaya orang arab. Berdirinya
saudi arabia, dengan diangkatnya raja pertama, menghilangkan ziarah kuburan
yang menimbulkan kemusyrikan. Seperti di jawa timur, sunan kalijaga sangat
keras untuk menghancurkan unusur-unsur kemusyrikan, maka, inilah mengapa tidak
ada candi di Jawa timur, karena memang tidak dibolehkan, berbeda dengan daerah
di jawa tengah yang memilki candi.
Kembali
lagi mengenai peradaban. Perdaban besar ada
pada bani umayah :
Ø peradaban islam melahirkan revolusi dalam
cara befikir, al-quran mendorong manusia untuk memakai akal berfikir mengenai
Tuhan, dirinya dan alam.
Ø kebutuhan pemahaman terhadap al-quran
sendiri akhirnya mengharuskan
orang-orang untuk memiliki kemampuan
dasar menulis dan membaca yakni pada 2 hal : (1) ayat kauniyah dan (2) ayat
kitabiyah.
Ø Kebutuhan memahami al-quran juga melahirkan
berbagai ilmu bahasa dan ilmu-ilmu al-quran pada masa umayah ini.
Ø Masa lahirnya kembali penyair-penyair
Arab, seperti : Abi Rabiah, Jamil Aluzri, Farazdaq, Jarir, Al-Khatal, dan Qais
Bin Mulawah yang dikenal karyanya yaitu laila majnun.
Dahulu
di uqaz di mekah, ada pesta puisi pada musim haji setiap kabilah mengirimkan
utusan untuk menampilkan syair, mereka membacakan pada tuhan-tuhan yang
digantungkan di ka’bah, dan tujuh puisi tebaik digantung di ka’bah yang dikenal
sebagai Al-Mu‘alaqoti As-Saba’. Hal ini dilakukan sebagai penghormatan
kepada sang juara. Sedangkan pada zaman Rasul dan Khulafaurasyidin kegiatan itu
dihapuskan namun syair itu sudah menjadi hapalan masyarakat arab, maka
dimunculkan lagi pada masa bani umayah.
Budaya
bani umayah sangat fanatik dengan arab, karya besar seperti Laila Majnun pernah
diterjemahkan ke bahasa eropa.
Gerakan ilmiah bani umayah :
a. Ilmiah keagamaan
Ilmu keagamaan dengan tokoh ulama seperti
Hasan Al-Bashri, Syihab Al-Zuhri, Washi Bin Atha.
b. Umum :
Ilmu pengetahuan
dengan tokoh Yazid Bin Muawiyah.
c. Kajian berasama: pertemuan khusus ulama dan fuqaha.
Skolia=syara’
. di gaza pada masa 4 masehi menerjemahkan perjanjian baru dengan skolia, atau
di budaya pesantren sekarang adalah syarah. (penjelasan matan kali yaa, J)
4.
Masa Dinasti Bani Abasyiah
Pemerintahannya
mendapat pengaruh dari Persia dan Turki, beribukota di kufah dan pindah ke
baghdad. (762 M).
Berikut point-point penting mengenai
kehidupan pada masa dinasti Abasyah.
Ø Masa keemasaannya yaitu ketika
masyarakatnya sejahtera, ilmu pengetahuan berkembang pesat, ini tercapai pada
masa Al-Mahdi sampai, Al-Mutawakkil. Sampai-sampai tedapat kajian Timur
Tengah di Eropa.
Ø Puncak keemasan adalah pada masa Harun
Ar-Rasyid, misalnya pada bidang Ilmu pengetahuan, Kesejahteraan Sosial, Sastra,
dan Budaya.
Ø Berdirinya Lembaga2 pendidikan dan
perpustakaan
Pada saat itu, Barat
belum memiliki apa-apa dan Arab sudah maju. Contohnya, Berdirinya Baitul
hikmah sebagai perpustakan besar, dan orang-orang arab melahirkan banyak dokter
pada ilmu farmasi, militer, memiliki pusat penerjemahan, peyalinan, dan pengakajian.
Ø
Perbedaan bani absyiah dengan bani umayah, adalah bahwa bani abasyiah lebih open
minded pada Ilmu Pengetahuan.
Ø Perkembangan ilmu
pengetahuan dengan agama.
Pada masa ini muncul Ilmu tafsir dengan metode ma’tsur, (penfsiran
masa rasul), metode ra’yu metode rasional. Di bidang Ilmu hukum yaitu fiqh
melahirkan 4 mazhab besar.
- Abu hanifah : lebih besar dipengaruhi pemikiran rasional daripada hadits
- Imam malik : menekankan pada hadits nabi.
- Imam syafi’i dan imam ibnu hambal ; menggabungkan keduanya.
Muncul juga Teologi islam (ilmu kalam).
Golongan helenisme : pemikiran yunani. Filsafat islam pun muncul di masa Harun
Ar-Rasyid.
Perhatian
penguasa terhadap Ilmu pengetahuan sangatlah besar, karena mereka umumnya
adalah ulama dan ilmuwan, memilki buku lengkap dan mereka merupakan perawi
hadits yang baik dan jiwa sastranya tinggi. Mereka sangat memperhatikan ilmuwan;
perhatian pada ilmu, dan ilmuwan tanpa batas. Maka, Perkembangan ilmu sangat
pesat dan cepat. Ini karena pengaruh islam.
Gerakan penerjemahan
Gerakan
penerjemahan berlangsung dalam tiga fase:
1. Fase pertama, pada masa khalifah al-Manshur hingga
Harun Ar-Rasyid. Pada fase ini yang banyak diterjemahkan adalah karya-karya
dalam bidang astronomi dan manthiq.
2. Fase kedua berlangsung mulai masa khalifah
al-Ma'mun hingga tahun 300 H. Buku-buku yang banyak diterjemahkan adalah dalam
bidang filsafat dan kedokteran.
3. Fase
ketiga berlangsung setelah tahun 300 H, terutama setelah adanya pembuatan
kertas. Bidang-bidang ilmu yang diterjemahkan semakin meluas. Seperti mantiq.
Ada pula kegiatan penulisan sunah rasul pada
masa ini,
1. Proses wahyu menjadi budaya ; wahyu ditulis
di kulit, pelepah pohon, dll. Adapun mengenai susunan ayat Al-Quran dilakukan
oleh Rasul atas petunjuk malaikat Jibril, sedangkan susunan surat dilakukan
oleh zaid bin tsabit dan para sahabat.
2. Lalu disimpan di rumah Rasul atau Abu
Bakar dan Umar Bin Khatab dibukukan di zaman Utsman Bin Affan, disalin di dalam
sebuah buku bernama Mushaful Imaam. Sahabat ada yang menulis menurut
dialek masing-masing lalu, yang lain dibakar, setelah pengecekan dibuat salinan
Mushaful Imaam, lalu dikirim ke bashra, dan tempat-tempat lain.
3. Adapun susunan surat dilakukan oleh para
penulis, yakni para sahabat: Al-fatihah
ditempatkan pertama sebagai As-Sab’ul Masani
4. Karena khawatir hilang dan para hafidz
lupa/ mati maka dimulai dengan surat yang panjang (as-sab’u tiwal)
5. Penulisan menggunakan rasm utsmani (ejaan
utsmani)
6. Budaya membaca quran memang memiliki banyak
dialek, biasanya dikarenakan daerah tempat tinggal, namun rasul mengizinkan hanya
pada qiratus sab’ah.
7. Selain utsmani ada rasm Imla-i
الصَّلوةُ (As-Shalatu) dengan wau (و) adalah rasm utsmani, sedangkan jika memakai alif الصَّلاةُ adalah rasm imlai.
Sekian ringkasan ini
semoga memberi manfaat.
Mohon maaf yaa bila
banyak kesalahan,
Ditunggu koreksinya.
Ica nulis ini sesuai
apa yang bapa omongin waktu itu,
Dan juga dari
beberapa slide.
Kalo ada kesalahan
murni dari icaa.
Syukron
Catatan tambahan :
Semenjak abad 1 smpai abad 9 ditulis
segala peristiwa menjadi 37 pasal, pasal utama ada 5, kemudian 32 pasal
tambahan dinamakan surat jahezkill.Saat itu, orang yahudi dideportasi ke
babilonia mereka menulis tentang pasal jahezkill. (pasal pada perjanjian
baru/lama
Bapak,
juga membicarakan mengapa Rasul berasal dari kalangan laki2 karena memmilki
tantangan yang berat, daya ingatnya kuat, maka wahyu dapat disampaikan dengan
utuh.
Lalu
mengapa peradaban islam hanya sampai Abasyah ini karena Ottomman meperebutkan
arab, maka setelah bani abasyiah masarakat arab terpecah belah, dan tidak
memilki kebanggaan lagi.
J
Terimaksih
Salam tumpahan tinta nisa J
nisadewisuni.blogspot.com
4 komentar:
Lebih bagus kalo dibikin artikel cha.. :)
belum bisaaaaaa :(
tulisannya jadi berantakan loh.. ga tau kenapa..
itu hahaha emang ga di edit a, hasil kekejaran dosen ngomong catet biar g ilang ajaa ica simpen heee makasih a :) baca mulu nih mksih maaciih maacih :)
Posting Komentar