Minggu, 21 November 2021

"ahsanti"...

Diposting oleh Nisa Dewi Suni di 07.43 0 komentar

 Ashanti..


Kata yg langka ustadz ucapkan buat aku, ku hitung mungkin sekali atau dua kali dalam setahun.. tepatnya aku lupa..yg pasti tak lebih dari lima kali.

Yah...kata yg didamba terucap dr sang ustadz untuk setiap penghafal Alquran selepas menyetorkan hafalannya..


Hah... Sudah tau kan alasannya kenapa "ahsanti" jarang terdengar acap kali aku lepas setoran..


Kini targetku tak lagi "ahsanti" udah berani nge list aja rasanya bersyukur.. yah walawpun habis itu "ahsanti" terganti oleh... Muroja'ah lagi yah... 


Aku sih senyumin aja..

Habis itu dlm hati aku bilang : "bye ahsanti.. bye"


Bukan sinis tapi sadar diri.

Bukan pesimis tapi ngukur diri. 


Seketika temenku bilang aku keren.. seketika juga ku tangkis kata2 kerenya dan bilang : "sehalaman mana bisa disebut keren". 


Sudah tak ada lagi rasanya stock mengeluh karena sedikit hafalan pekan ini, (tiap pekan sieh hhe)

Rasa2 nya.. kok tabu?

Rasa2 nya.. kok ttp ingin melaju. 


Sekarang target Ku adalah memanfaatkan kesempatan project terkeren ini..

Yah..project istimewa bersama Allah.. Ngapalin Quran!


Selagi Allah ngasih kesempatan aku ada di halaqoh ini.. AQ akan coba semaksimal mungkin bertahan.. dan jikapun harus terhenti, aku ingin menjadi yg terakhir berhenti di lingkaran project ini.


Aqu sudah sering kehilangan..

Dan Aku ingin menjadi penghuni terakhir di halaqoh ini dengan predikat husnul khotimah!


**************


Malam ini dikirimi chat WA tulisan indah tersebut, relate banget sama diri ku, ya tentu ini dari sahabatku. 

Dia partner, teman terbaik, penguat hati, sejak 2016 sama2 mulai belajar di salah satu lembaga tahfidz, 

Teman curhat tiap "setoran yang :(", teman yang sama2 deg2an tiap kali giliran menghadap ustadz, hingga akhirnya sekarang setoran lewat zoom. Dan curhatan kami masih seputar hafalan. 

Kawan, terimakasih banyak. Setiap kata katamu menjadi motivasi, selain ku bersyukur mendapat ustadz yang sabar menghadapiku. Kupun sangat bersyukur Allah kirimkan dirimu dalam perjalanan ini. 

Lelah dan terbatas tak boleh membuat kita berhenti. 

Semoga Allah selalu meridhoi. 

Meski ku tahu bagaimana kadar hafalanku, izinkan aku berdoa yaa Rabb..

🥰 Ya Allah, sahabat terbaikku ini namanya teh lusiyana, pertemukan kami kembali kelak di jannahMu sebagai ahlul Quran yaa Rabb sebagai keluargaMu .. , izinkan kami terus mengahafal kalamMu di dunia ini hingga akhir hayat tiba. Aamiiin.. Yaa Rabbalalamiin. 


Kamis, 28 Oktober 2021

Karena Allah Cinta

Diposting oleh Nisa Dewi Suni di 15.06 0 komentar

 Kenapa kau menyapu lantai?

Mencuci baju? 

Karena Allah mencintai kebersihan


Kenapa kau memaafkan?

Karena Allah Maha Pemaaf mencintai orang yang memaafkan

Kenapa kau menghafal Quran?

Karena Allah mencintainya mencintai orang-orang yang akan menjadi keluargaNya


Kenapa kau bangun pagi, beraktivitas dengan semangat?

Karena Allah mencintainya, mencintai orang yang  kuat..


Allah mencintai orang yang bersungguh-sungguh

Oh sungguh

Cukup Allah  menjadi alasan terbaikmu. 


Allahummarzuqna istiqomah 

Ya Sebab Setan tak suka!

Diposting oleh Nisa Dewi Suni di 08.45 0 komentar

 Kenapa sulit sekali..

Mejeda waktu membuka mushaf

Kenapa sulit sekali

Menghafal ayat demi ayat Al-Quran 

Padahal hati yang bersih tak kan pernah bosan melafazkannya. 


Ya Rabb lama sekali aku futur 

Tapi itu futur apa memang belum ikhlas niatku

Belum teguh perjuanganku.. 

Jika sebab setan tak suka 

Lalu ia mampu membuat ku jauh dariMu

Kenapa bukan alasan karena Allah suka

Lalu aku berusaha dekat dengan kalamMu..


Ya Allah ampun cintaku yang rasanya masih dilisan.

Berat diperbuatan

Lalai di setiap nikmat waktu yang Kau berikan


..

Kupinta hati yang khusyu yaa Rabb 


Kata ustadz 

Waktunya para penghafal quran berbeda

Hari-harinya tak pernah sia-sia

Malamnya riuh dengan bacaan ayatMu


Yaa Rabb mampukan hamba 

Temukan cahaya itu. Menuju kesitu 


Bersama tangisku yang terendam kata 

Sabtu, 23 Oktober 2021

Bermulazamah

Diposting oleh Nisa Dewi Suni di 12.26 0 komentar

 .....

Seperti titik-titik ini

Aku berjalan begitu lambat

Rasa cepat hanya angan

Lagi-lagi aku gagal. 


Aku ini kemana saja ya?

Tenggelam dan tenggelam dalam ,

Keadaan apa?

Yaa Rabb tolong hamba..


Berduri di jalan sendiri

Ingin bisa seperti dijudul setiap hari 

Setiap waktu

Setiap detik


Tapi di penghujung minggu aku baru sadar

Lagi, lagi

Lagi dan lagi

Ko aku gagal lagi


Aduh 

Meratapi ini biarlah biarlah sekejap saja 

Biar ia tak tertawa semakin terbahak

Bismillah ayo kita bisa...

Sedikit sedikit tak apa sedikit


Senin, 05 Juli 2021

6 Rahasia Kuat Puasa Buat Busui Newborn ala Mamak Fiqa

Diposting oleh Nisa Dewi Suni di 20.45 0 komentar
Assalamualaikum para busui dan pasui. 😆 loh ko pasui? eh beneran deh bapa-bapa yang mendampingi busui itu penting loh demi keberlangsungan ibu menyusui. Kan ada tuh gerakannya ayah Asi Indonesia, udah follow belum? Kalau belum, coba deh follow ig nya, dan ikutin deh kuliah onlinenya.

Baik, kali ini cuma mau nulis yang ringan-ringan aja hee tips kuat puasa buat busui yang bayinya newborn, alias belum MPASI karena aslinya rada berat euy, haus bangeet lapernya juga banget mamak fiqa juga udah kaya anak SD lagi ngitungin bedug 😃.

Btw, dapet curhat juga dari sahabat-sahabat busui yang melahirkan hampir bareng sama fiqa, dimana mereka berkendala saat puasa, menurut mamak itu gapapa wajar aja dan jangan paksain, toh kita bisa ganti di hari lain.

Tulisan ini cuma mau sharing pengalaman karena pada nanya, ummu fiqa puasa? Dijawab iya lalu pada amazing, nyusul nanya 'ko bisa?' Atau bilang 'hebaaat, aku gabisa lemes banget'  hee 😀 sebenernya ga hebat sih cuma ini rahasianya

1. Niat
Niat yang kuat lalu tawakal sama Allah. Sebelum memasuki Ramadhan udah pesimis kayanya ga akan puasa soalnya kemarin nyiba ga kuat.
Tapi, pas awal Ramadhan berniat coba deh, klo di iklan mah ada seorang ibu bilang ke anaknya lagi belajar puasa "kalau hatimu kuat, perutmu juga akan kuat nak" hhee lalu mamak terinspirasi jadi kalau di tengah hari laper dan haus banget kuatin lagi niatnya

2. Dukungan Orang Sekitar
Alhamdulillah, mamak fiqa lagi tinggal di rumah ortu, dan ibunya mamak selalu dukung, ayoo bisa kuat puasa, liat tuh mamahnya bilal (tetangga) sama bilal masih bayi, dia aja bbisa kuat  Akhirnya mamak coba terus puasa, Alhamdulillah sering dikuatin. Sama suami juga terutama.

Berhubung lagi pandemi, dan kami Qodarullah sedang berjauhan aku disini (jatinangor) dan dia disana (Jatibening), maka kami berkomunikasi via watsapp lalu waktu hari pertama nyoba puasa, paksu bilang "nah gitu dong.. coba dulu kalau ga kuat baru buka ya.. semangaat!" Kira-kira begitulah, hai dear tau ga sih kamu bilang gitu tu udh jadi amunisi kekuatanku (elah) 😆

3. Makan Cukup
Makan lah yang cukup, kalo katanya harusnya tetep tiga kali, pas buka, pas mau bobo, dan saur. Kalau mamak cuma pas buka dan saur sisanya ngemil kolek 3 porsi 😆

4. Konsumsi ASI Booster
Kalau mamak asi boosternya, Susu Almomd (Niqmatlah pokonya), susu kambing (ini mah udah dari zaman awal kehamilan), madu, dan tentunya kurma (pesen di diri sendiri) ada Ajwa, sukari, tunisia, dan jenis lainnya (eeh kan kebiasaan dah jualan) 😆

5. Tidur 
Nah ini nih, kalau siang hari terutama habis meng ASI hi tetiba kerasa banget lapvar dan haus, mamak memilih untuk tidur, jadi ga terlalu kerasa dan teralihkan dan biasanya saat bangun udh ga terlalu lapar hee

Nah ini yang paling pentig no 6. Yaitu, selalu memohon pertolongan Allah. Apalah daya kita yang tak memiliki kekuatan kecuali bersumber dari Allah, terus meminta setiap saat semoga Allah memberikan pertolonganNya.

Asma, Inspirasi Sang Inspirator

Diposting oleh Nisa Dewi Suni di 20.44 0 komentar

 Wanita dengan penuh kehangatan. Keibuan bahkan sebelum menjadi ibu. Potret kelembutan yang berkolaborasi cantik dengan keberanian. Seorang yang menemukan kecerdasan dari ibunda kaum Muslim di masa kecilnya. 

Ia adalah kakak yang menjadi inspirasi sang inspirator. Kakak yang menemukan adiknya penuh kecerdasan. Kaka yang paling mengerti adiknya, jika ia adalah ide maka adiknya adalah aksi, jika ia adalah niat maka adiknya adalah lompatan, dan jika ia adalah busur maka adiknya adalah anak panah. 

Bagi Aishah R.a. Kakaknya adalah pelabuhan tempat ia berlindung kedua setelah ibunya. 

Bunda Asma bintu Abu Bakr. Mungkin namanya tak setenar Ibunda Aisha R.A namun, ternyata sosok Asma adalah sosok yang dikagumi olehnya. Sosok yang dianggap menjadi kesejukan di bawah terik matahari tajam. 

Begitulah kami belajar darimu, kelembutan, kekuatan, kerendahan hatimu, mutiara di balik mutiara. 

Bunda Asma, bunda Aisha  semoga aku bisa meneladanimu.. 



 

little one on earth Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea