Rabu, 28 Januari 2015

Cancelled Part 2

Diposting oleh Nisa Dewi Suni di 08.45
Belajar dari kesalahan tes yang pertama, tes yang kedua saya ikuti lagi dengan lebih niat, dan serius lebih dari yang sebelumnya, mimpi dipanjatkan, katanya dari 24 orang yang dites 10 orang akan diberangkatkan.

Tes pun kami (saya dan teman-teman)  jalani, dan saya berharap saya salah satu dari mereka.
hingga hari pengumuman, datang.

Khoirunnisa. begitu nama saya dipanggil diurutan ke sembilan.
Alangkah bagai mimpi yang lama dinanti, datang.

Satu pengumuman tambahan ditegaskan kembali.
"Awalnya 10 orang yang diberangkatkan, tapi apa mau dikata.. Kami pihak jurusan sudah berusaha, tapi hanya 6 orang yang akan diberangkatkan."

Dan,
saat itu yang terpikir adalah dosa penghalang rezeki.

Baiklah,
" tapi yang lain boleh mencoba, bisa kalian ajukan proposal ke perusahaan-perusahaan. Yang punya paspor bisa dikumpulkan scanannya." Ucap Sang Koordinator Jurusan Tercinta

Ragu, tapi karena disemangati dan rasanya disuruh mencoba satu kali lagi, saya ikuti.
Mungkin Allah ingin saya bekerja lebih giat lagi.
Proses pun saya jalani, Proposal dibuat seminimal mungkin pengeluran, tapi berusaha tetap menarik., ya Alhamdulillah beberapa cair pengganti modal kesana-kemari, pembayaran visa dan lain-lain.
hingga saatnya tiba, tiket harus dibeli.
dan lagi-lagi saya menyerah.

impulsive mungkin, saya berpendapat : "Jika tak punya ilmu, setidaknya punyalah harta"
hem beregeming, dan belakangan baru tahu tentang empat ciri manusia  berkenaan tentang ilmu dan harta (next post).
:)

-sering saya menyesali diri, diri ini belum sungguh-sungguh dalam belajar-

dua diantara tujuh tersisa dari kami lolos di ujian kali ini.
mereka berangkat ke Negeri Piramid itu bersama tujuh orang teman lainnya.

:)
saya gigit jari?

Alhamdulillah, Allah mengaruniakan hati yang tidak membenci keadaan itu.
saya syukuri nikmat tidak jadi berangkat itu untuk mengikuti sebuah kegiatan yang terkenal disiplin dan menantang SSG 28 :). Banyak sekali pengalaman dobrak diri, hingga tangisan muhasabah yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Banyak sekali kegiatan yang kalau dipikir-pikir ko bisa ya melewatinya.

Melintas air terjun, latihan di tempat Tentara, Rafting, dan di akhir latihan saat pelantikan saya yang kecil ini membawa beban kurang lebih 15 kilo menuju hutan, kami diajari untuk Pantang mengeluh! :) oya, yang paling berkesan adalah malam terakhir, di hutan kami solo bivak. Untuk membuat tendanya saja saya tak menyangka, lumayan bisa walau kena ujan dikit-dikit, he malam itu, malam yang tidak pernah terlupa. :)

Banyak tokoh yang luar biasa terasa begitu dekat, menyenangkan, pelatih yang bersahaja, setiap kegiatan yang selalu disambungkan dengan Allah Sang Kuasa.

Subhanallah, karunia ini tak mau saya lupakan.
Meski saya masih banyak kurang di sana sini, karena diri saya  yang belum bisa menerapkan semua pelajarannya tapi, untuk SSG saya ucapkan terimaksih. :)

kembali soal kegagalan Mesir yang kedua kali,
teman-teman mungkin bertanya-tanya mengapa saya tidak jadi, atau mereka sudah tahu, dan tidak mau menyinggungnya di depan saya.

terimkasih ya, kalian sudah mengerti..
tidak jadi berangkat bukan sebuah kesedihan yang mendalam, jadi rasanya tidak perlu banyak kita bahas, dukungan kalian dalam diam atau terucapkan itu sama kuatnya. terimakasih untuk do'a-do'a itu :)

Dan sekarang smester delapan.
Jujur, saya masih berusaha mencintai bahasa yang sulit ini. ^^ he

untuk semua mimpi yang tertunda, saya ucapkan sampai jumpa.
sebentar lagi paspor hangus :D kemanakah kaki akan melangkah?

Sob, the dreams wasn't failed :)
it's just Cancelled :)

aamiin.

0 komentar:

 

little one on earth Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea