Seandainya Suatu Saat Kau Mengerti.

Mungkin terlambat tapi semua sudah terjadi ya sudah,
kenangan itu terlalu banyak.


Jika membahas dahulu, aku lebih suka ketika kita masih putih biru, aku mengenalmu hanya nama,
hanya kejailan tanpa kata-kata, bahkan aku tak percaya jika ada orang yang berbicara denganmu lebih dari lima menit, karena memamg itu tak pernah terjadi pada kita.
sayangnya, kau datang dan membuat suasana berubah, kau membuat indah suasana, berasa semuanya istimewa, aku menikmati semua itu dalam ketakutan, pernah aku bilang aku tak mengerti dirimu, maka aku selalu dalam ke suudzonan, sulit bagiku ini sulit jadilah ini semua rumit.

yya, kau benar pada akhirnya aku sama dengan yang lainnya, tidak ada yang aneh, dan itu terjadi saat aku mencoba untuk bangun dari tidur yang terlalu lelap dan mimpi yang terlalu indah. sekali lagi aku benar-benar menikmati negeri mimpi yang kita ciptakan, tapi bersamaan dengan itu, lagi-lagi aku ketakutan, aku takut aku bermimpi terlalu jauh, lalu saat aku bangun aku akan sakit sekali lagi.

haha, aku tahu kau punya jawaban bahwa pemikiran ini terlalu dangkal. terserahlah, yang jelas yang aku tahu, kamu ga pernah mau mengerti.

banyak belajar darimu, namun pada akhirnya kdang terlukai sikap itu. aku tidak pandai mengungkap rasa, tapi yasduahlaaah aku begini pun karenamu.

seandainya suatu saat kau mengerti.


BUMI, 1 SEPTEMBER 2012.